مَرَجَ الۡبَحۡرَيۡنِ يَلۡتَقِيٰنِۙ ١٩ بَيۡنَهُمَا بَرۡزَخٌ لَّا يَبۡغِيٰنِۚ ٢٠
Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu (19)
Di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. (20) (Al Quran Surat Ar Rahman Ayat 19-20)
Fenomena dua laut dengan warna berbeda yang bertemu tetapi tidak tercampur terlihat jelas di pertemuan Samudra Atlantik dan Laut Mediterania dekat Selat Gibraltar. Fenomena alam ini terjadi ketika air Laut Mediterania yang lebih hangat, lebih asin, dan lebih padat bertemu dengan air Atlantik yang lebih dingin dan kurang asin. Karena perbedaan suhu, salinitas, dan densitas, kedua badan air ini membentuk batas yang jelas, menciptakan perbedaan warna yang terlihat.
Beberapa lokasi terkenal lainnya di mana fenomena serupa dapat diamati meliputi:
- Teluk Alaska: Di sini, air lelehan gletser bertemu dengan Samudra Pasifik. Air tawar dari gletser yang lebih ringan dan mengandung sedimen bertemu dengan air laut yang lebih gelap dan lebih asin, menciptakan kontras warna yang mencolok.
- Pertemuan Sungai Rio Negro dan Amazon di Brasil: Dikenal sebagai “Meeting of Waters” atau “Pertemuan Air,” sungai Rio Negro yang berwarna gelap bertemu dengan Sungai Amazon yang berwarna kecokelatan. Karena perbedaan suhu, kecepatan, dan densitas, kedua sungai ini mengalir berdampingan tanpa bercampur selama beberapa kilometer.
Batas-batas yang terlihat ini akhirnya akan tercampur seiring waktu karena arus dan proses alami, tetapi untuk jarak yang cukup jauh, keduanya tetap terpisah, menciptakan pemandangan indah di mana dua warna kontras bertemu.